Minggu, 25 Oktober 2015
Minggu, 27 September 2015
Artikel Lepas Peranan Bahasa Indonesia Dalam Jurusan Sistem Informasi Beserta Fungsi Dan Perkembangannya
Artikel
Lepas Peranan Bahasa Indonesia Dalam Jurusan Sistem Informasi Berdasarkan
Fungsi dan Perkembangannya
1. Peranan
Bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan Jurusan Sistem Informasi.
·
BAHASA
Pengertian
Bahasa menurut (Depdiknas, 2005: 3)Bahasa
pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang
mempergunakan bunyi sebagai alatnya. Jadi menurut saya bahasa itu adalah
suatu komunikasi yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk
bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapan
yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik.
·
SISTEM
Pengertian sistem menurut Pilecki adalah sekumpulan objek dengan
menghubungkan objek tersebut dengan atributnya atau dengan kata lain, sistem
merupakan satu kesatuan yang terdiri atas sejumlah bagian-bagian, atribut dari
bagian dan keterhubungan antara bagian dengan atribut. Menurut Pendapat saya system
merupakan suatu sekelompok bagian yang saling memiliki keterhubungan dengan
bekerjasama agar dapat mencapai tujuan bersama dengan menerima masukan serta
menghasilkan keluaran yang bertransformasi secara teratur.
·
INFORMASI
Menurut George H. Bodnar informasi Merupakan data yang
diolah sedemikian rupa, sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengambil sebuah
keputusan yang tepat dan benar
Menurut saya Informasi adalah informasi merupakan
suatu data yang sudah diproses untuk tujuan tertentu. Dimana tujuannya ialah
agar menghasilkan suatu keputusan.
·
SISTEM INFORMASI
Tata Sutabri, S.Kom. MM. Sistem Informasi
merupakan suatu sistem yang berada didalam sebuah organisasi yang mempertemukan
berbagai kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi
yang sifatnya manajerial didalam kegiatan strategi dari sebuah organisasi agar
bisa menyediakan kepda pihak-pihak tertentu diluar dengan bermacam-macam
laporang yang dibutuhkan. Menurut saya Sistem Informasi Sistem Informasi
merupakan sebuah sistem yang berada dalam suatu organisasi yang mempertemukan berbagai
kebutuhan pengolahan datar transaksi harian, mendukung proses operasi yang
sifatnya manajerial dan kegiatan strategi dari sebuah organisasi &
menyediakan pihak luar tertentu dengan bermacam-macam laporan yang dibutuhkan.
Kesimpulan
dari Peranan Bahasa Indonesia dalam Sistem Informasi :
Bahwa
suatu Komunikasi yang baik dan jelas akan menghasilkan hasil yang baik, oleh
karena itu Peranan Bahasa Indonesia dalam Sistem Informasi sangatlah dibutuhkan
karena apabila bahasa yang kita buat baik didalam system akan menghasilkan
suatu system yang bisa dimengerti oleh semua orang dan berjalan sesuai hasil.
2. Fungsi Bahasa Indonesia
Santoso, dkk. (2004) berpendapat
bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
a) Fungsi informasi
b) Fungsi ekspresi diri
c) Fungsi adaptasi dan integrasi
d) Fungsi kontrol sosial
• Menurut Hallyday (1992) Fungsi
bahasa sebagai alat komunikasi untuk keperluan:
a) Fungsi instrumental, bahasa
digunakan untuk memperoleh sesuatu
b) Fungsi regulatoris, bahasa
digunakann untuk mengendalikan prilaku orang lain
c) Fungsi intraksional, bahasa
digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
d) Fungsi personal, bahasa dapat
digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
e) Fungsi heuristik, bahasa dapat
digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu
f) Fungsi imajinatif, bahasa dapat
difungsikan untuk menciptakan dunia imajinasi
g) Fungsi representasional, bahasa
difungsikan untuk menyampaikan informasi
Fungsi Bahasa Indonesia buat saya
ialah untuk satu kesatuan dalam komunikasi dan berbahasa yang baik. Untuk menjaga
keharmonisasian memberikan kedamaian, ketenangan dimana bahasa sebagai alat
pemersatu Indonesia.
3. Perkembangan bahasa Indonesia dan
IPTEK
Menurut Sunaryo (2000:6), tanpa
adanya bahasa (temasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan
berkembang. Selain itu bahasa Indonesia didalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda,
yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana
berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Jadi Analisis dari saya:
Bahwa di jaman sekarang ini apalagi
hidup didunia ini tidak lepas dari Teknologi. Jadi menurut saya yang penting
bagaimana kita mempergunakan IPTEK sebaik mungkin agar tidak menjadi suatu
kesalahan. Karena banyak didunia ini Bahasa Indonesia sudah jarang ditemukan
dalam pemrograman Komputer. Hal ini bisa menyebabkan pergesaran oleh karena itu
kita harus bisa menyeimbangkan sisi bahasa itu sebaik mungkin. Memang banyak
dampak posistif yang didapat seperti mempermudah informasi begitu juga dampak
negatifnya salah satunya memperngaruhi pola piker. Oleh karena Ilmu pengatahuan
dan teknologi dapat disajikan dengan bahasa yang jelas, dengan mempergunakan
istilah yang lazim digunakan dalam masyarakat umum. Nadanya imformatif,
diselingin banyak humor agar menarik bagi pembaca.
Orang awam biasanya tidak tertarik
kepada istilah yang terlalu khusus dan kedengarannya aneh. Mareka ingin sesuatu
yang biasa-biasan saja, yang sudah ada di dalam masyarakat. Apabila di dalam
masyarakat ada istilah yang dapat dipergunakan untuk merujuk pada suatu konsep
tentang pengatahuan dan teknologi, maka hendaklah istilah itu dipakai. Apabila
tidak ada istilah yang sesuai dengan konsep itu, maka hendaklah mengambil
istilah yang sudah ada, yang maknanya hampir sama atau mendekati istilah yang
dimaksud. Sebagai contoh istilah fossilised atau telah menjadi fosil dalam ilmu
terapan pengajaran bahasa dapat diganti menadi salah kaprah atau salah yang
sudah terbiasa.
Sumber :
Senin, 25 Mei 2015
KONSEP PENDAPATAN
TUGAS
3
1.
Pengertian
Konsep Pendapatan !
2.
Metode
Perhitungan Pendapatan Nasional !
3.
Masalah-masalah
keterbatasan dalam perhitungan PDB !
Jawab :
1.
Pengertian dan
konsep Pendapatan Nasional !
Pendapatan
nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh
masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
1. PDB/GDP
(Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik
Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
unit-unit produksi di dalam batas wilayah
suatu Negara
selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan/orang
asing yang
beroperasi diwilayah yang bersangkutan
2. PNB/GNP
(Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah
seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara
dalam periode tertentu, biasanya satu
tahun, termasuk
didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang
berada di luar negeri.
Rumus
GNP = GDP –
Produk netto terhadap luar negeri
3. NNP (Net
National Product)
NNP adalah
jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu,
setelah dikurangi penyusutan
(depresiasi) dan
barang pengganti modal.
Rumus :
NNP = GNP –
Penyusutan
4. NNI (Net
National Income)
NNI adalah
jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak
tidak langsung (indirect tax)
Rumus :
NNI = NNP –
Pajak tidak langsung
5. PI (Personal
Income)
PI adalah jumlah
seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan
masyarakat setelah dikurangi
oleh laba
ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah
dengan transfer payment.
Rumus :
PI = (NNI +
transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social +
Pajak perseorangan )
6. DI
(Disposible Income)
DI adalah
pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh
penerimanya.
Rumus :
DI = PI – Pajak
langsung
2.
Metode
perhitungan Pendapatan nasional !
1. Pendekatan Pendatan (Income Approach)
Pendapatan
nasional dihitung dengan menjumlahkan penerimaan (balas jasa) dari
faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa pada
kurun waktu satu tahun.
Bentuk balas
jasa dari faktor produksi :
Tenaga kerja –
upah (gaji) atau wage (w)
Tanah – sewa
atau rent (r)
Modal – bunga
atau interest (i)
Kewirausahaan/pengusaha
– laba (keuntungan) atau profit (p)
NI = w + r + i +
p
2. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure
Approach)
Pendapatan
nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh penge-luaran untuk membeli barang
dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam satu tahun.
Pengeluaran yang
dijumlahkan meliputi :
- Pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk
pembelian barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan saat ini (C)
- Pengeluaran pemerintah untuk membayar gaji PNS, membeli pera-latan,
perbaikan jalan, pembelian senjata, dll (G)
- Pengeluaran investasi atau pembentukan
modal tetap domestik bruto berupa pembelian alat-alat produksi, bangunan baru,
pembangunan jembatan, jaringan irigasi, dll (I)
- Ekspor neto yaitu selisih antara ekspor
dengan impor (X – M)
PDB = C + G + I
+ ( X – M)
3. Pendekatan Produksi (Production Approach)
Pendapatan nasional
dihitung dengan menjumlahkan nilai
produksi barang dan jasa akhir (barang dan jasa jadi) selama satu tahun.
Penghitungan
pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan seluruh nilai produk jadi yang
dihasilkan suatu negara selama periode tertentu
NI =
estraktif + agraris + industri + niaga +
jasa
NI = E + A + I +
N + J
3.
Masalah-masalah
keterbatasan dalam perhitungan PDB !
Masalah PDB
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat
kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi
bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .
Keterbatasan Perhitungan PDB
PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi
pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti
sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain
yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini
menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang
seharusnya .
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga .
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga .
PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai
PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut
terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara
mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk
menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk
melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya
adalah Koefisien Gini.
SUMBER :
http://botoykoma.blogspot.com/2011/05/pengertian-dan-konsep-konsep-pendapatan.html
Selasa, 28 April 2015
Faktor Produksi, Pengertian Pasar (Monopoli, Oligopoli, Persaingan Sempurna), Pendapatan Nasional (GNP, Pertumbuhan Ekonomi, Metode Perhitungan)
A. Faktor-Faktor Produksi
1. Faktor Produksi Alam
Faktor produksi
alam adalah semua kekayaan yang tersedia di alam yang dapat digunakan dalam
proses produksi.
Faktor produksi
asli terdiri dari berikut ini.
a. Tanah
b. Air
c. Udara
d. Barang
tambang
2. Faktor Produksi Tenaga Kerja (Labour)
Faktor produksi
tenaga kerja adalah faktor produksi insani yang secara langsung atua tidak
menjalankan kegiatan produksi.
Tenaga kerja
dapat dikelompokkan berdasarkan kualitas dan sifat kerjanya.
a. Tenaga kerja
menurut kualitas tenaga kerja
1) Tenaga kerja
terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga
memenuhi keahlian di bidangnya, contohnya dokter dan akuntan.
2) Tenaga kerja
terampil yaitu tenaga kerja yang memerlukan kursus atau keahlian di bidang
tertentu sehingga terampil di bidangnya, contohnya montir, sopir dan tukang
las.
3) Tenaga kerja
tidak terdirik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak melalui
pendidikan dan latihan, misal tukang sapu.
b. Tenaga kerja
menurut sifat kerja
1) Tenaga kerja
rohani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan pikiran rasa dan karsa, misal guru,
konsultan dan pengacara.
2) Tenaga kerja
jasmani yaitu tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fiisk dalam kegiatan produksi,
misalnya pengayuh becak dan kuli pasar.
3. Faktor Produksi Modal (Capital)
Faktor produksi
modal adalah benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses barang dan
jasa lain.
Fungsi faktor
produksi modal adalah sebagai penunjang dalam mempercepat atau menambah
kemampuan dalam memproduksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya,
berikutnya didasarkan pemilikan dan berdasarkan sifatnya.
a. Pembagian
modal atas dasar sumber
1) Modal
sendiri, yaitu modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, misal setoran
modal dari pemilik.
2) Modal asing,
yaitu modal yang bersumber dari luar perusahaan, misal pinjaman dari bank atau
hasil penjualan obligasi.
b. Pembagian
modal atau dasar bentuk
1) Modal
konkret, yaitu modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi,
misal mesin, gedung, mobil dan peralatan.
2) Modal
abstrak, yaitu modal yang tidak memiliki bentuk nyata tetapi mempunyai nilai
bagi perusahaan, contoh hak paten, hak merek.
c. Pembagian
modal atas dasar pemilikan
1) Modal
individu (perorangan), yaitu modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya
menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya, misal sewa rumah, bunga tabungan.
2) Modal
masyarakat (umum), yaitu modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan
untuk kepentingan umum dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses
produksi misal pelabuhan, pasar, rumah sakit umum.
d. Pembagian
modal menurut sifat
1) Modal tetap,
yaitu jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang, misal mesin,
bangunan pabrik.
2) Modal lancar,
yaitu modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi, misal bahan
baku.
4. Faktor Produksi Keahlian (Skill) atau Kewirausahaan
Faktor produksi
keahlian (skill) atau kewirausahaan adalah keahlian seorang pengusaha untuk
mengelola faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien dalam menghasilkan
barang dan jasa. Hal-hal pokok yang harus dikuasai pengusaha dalam melakukan
kegiatan produksi yaitu sebagai berikut.
a. Planning atau
perencanaan
Planning
mencakup penetapan tujuan, penyusunan strategi, rencana modal dan biaya,
strategi bisnis, visi dan misi, serta kebijakan alternative.
b. Organizing
atau pengorganisasian
Mencakup
pengelolaan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan yang
meliputi struktur organisasi, spesialisasi kerja, hubungan kerja.
c. Actualing
atau Pengarahan
Mencakup
pengarhaan dan bimbingan serta motivasi terhadap karyawan dalam menjalankan
tugas masing-masing meliputi pengawasan tugas pekerjaan.
d. Controlling
atau Pengawasan
Mencakup
kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan tujuan perusahaan terhadap pekerjaan
masing-masing bagian.
1. Jelaskan Tentang Pasar Monopoli ?
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar
yang hanya terdapat satu perusahaan saja atau bisa disebut suatu pasar yang
penjualnya hanya ada satu dan pembelinya banyak dan menghasilkan barang yang
tidak mempunyai pengganti.
Keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan
monopoli adalah keuntungan yang melebihi normal dan ini diperoleh karena
terdapat hambatan yang sangat tangguh yang dihadapi perusahaan – perusahaan
lain untuk memasuki industri tersebut.
1. Ciri
– cirri pasar monopoli
- Tidak mempunyai barang pengganti
- Tidak mempunyai barang pengganti
Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli
tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada di pasar. Atau dengan kata
lain tidak terdapat barang mirip (close substitute), contohnya adalah aliran
listrik yang berasal dari PLN tidak dapat digantikan dengan lampu minyak,
karena listrik bukan hanya digunakan untuk menghidupkan lampu saja tetapi juga
untuk menghidupkan televisi, setrika, radio dll
- Tidak dapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
Maksudnya karena sifatnya monopoli maka
pesaing tidak dapat masuk ke dalam pasar tersebut karena barang yang dihasilkan
hanya dimiliki oleh perusahaan tersebut saja dan selain itu biasanya dibatasi
dengan undang – undang dan bersifat legal.
- Dapat mempengaruhi harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu
– satunya penjual di pasar maka penentuan harga dapat dikuasai sepenuhnya,
dengan mengendalikan ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan
perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendaki.
v Promosi
iklan kurang diperlukan
Biasanya perusahaan monopoli tidak perlu
mempromosikan barangnya dengan iklan karena pembeli akan membeli barang kepada
perusahaan tersebut karena tidak ada pilihan.
Faktor – faktor yang menimbulkan monopoli
:
1. Perusahaan
monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi
yang sangat tinggi
2. Perusahaan
monopoli mempunyai suatu sumber daya yang dapat dikatan unik dan tifak dimiliki
perusahaan lain.
3. Monopoli
wujud dan berkembang melalui undang – undang, yaitu pemerintahan member hak
monopoli kepada perusahaan tersebut.
Walaupun perusahaan monopoli menetapkan
harga tinggi, jumlah produksi lebih rendah, dan keuntungan lebih besar daripada
di dalam pasar persaingan sempurna tetapi pemerintah disamping memberikan hak
eksklusif, perintah juga akan menetapkan harga/ tarif penjualan dari barang
atau jasa yang disediakan oleh perusahaan tersebut. Dengan cara inilah
kepentingan konsumen dapat dilindungi, yaitu para konsumen dapat membeli barang
yang dihasilkan perusahaan monopoli pada tingkat harga yang relatif rendah.
2. Jelaskan tentang pasar Oligopoli ?
Pasar Oligopoli
adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa perusahaan atau penjual yang
menjual produk homogen (sejenis). Pasar Oligopoli yang terjadi atas dua
perusahaan atau dua penjual saja disebut pasar dupoli.
Ciri-ciri pasar oligopoli sebagai berikut:
- Hanya terjadi beberapa perusahaan.
- Menghasilkan barang homogen dan dan berbeda corak.
- Terdapat hambatan masuk ke dalam pasar sehingga
hanya ada sejumlah kecil perusahaan dalam pasar tersebut.
- Perusahaan oligopoli perlu melakukan iklan.
Kelebihan pasar oligopoli sebagai berikut:
- Mengingat dalam oligopoli ada kecenderungan adanya
persaingan antar produsen baik dalam harga maupun bukan hal harga, maka jika di
antara produsen melakukan persaingan bukan dalam harga (seperti dalam kualitas
dan service/ pelayanan) akan ada kecenderungan konsumen untuk mendapatkan mutu
produk dan pelayanan secara baik.
- Jika produsen dalam pasar oligopoli melakukan
persaingan dalam harga, maka konsumen juga cenderung mendapatkan harga yang
stabil atau kalau pun berubah justru cenderung mengalami penurunan.
- Produsen dalam pasar oligopoli umumnya perusahaan
besar, sehingga mempunyai dana untuk penelitian dan pengembangan yang cukup.
Sedangkan Kelemahan pasar oligopoli sebagai berikut:
- Dalam pasar oligopoli cenderung terjadi pemborosan
penggunaan sumber daya ekonomi, karena produsen tidak beroperasi pada biaya
rata-rata (AC) minimum, artinya perusahaan sering beroperasi secra tidak
efisien.
- Ditinjau dari segi distribusi pendapatan masyarakat,
pasar oligopoli sering menimbulkan ketidakadilan.
- Pada pasr oligopoli sering terjadi eksploitasi
baik terhadap konsumen maupun pemilik faktor produksi.
3. Jelaskan Tentang Pasar persaingan sempurna ?
Pasar Persaingan
sempurna diartikan sebagai pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat
banyak, sehingga tidak ada satu pun penjual atau pembeli yang bisa mempengaruhi
harga.
Ciri-ciri Pasar
Persaingan Sempurna
- Terdapat banyak
sekali penjual (perusahaan) dan pembeli.
- Produk-produk
homogen (persis sama).
- Bebas keluar
masuk pasr.
- Penjual dan
pembeli mengetahui kondisi pasr secara sempurna.
- Faktor-faktor
produksi bergerak bebas.
- Tidak ada
campur tangan pemerintah.
Kelebihan dan
kelemahan Pasar Persaingan Sempurna.
Berikut ini
adalah Kelebihan pasar persaingan sempurna:
- Pada pasar
persaingan sempruna tidak tampak kegiatan saling menyaingi antarpembeli.
- Penjual tidak
mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut pasar, karena harga
pasar adalah suatu yang harus diterima masing-masing produsen.
- Barang yang
ditawarkan penjual akan laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan
harga.
- Tidak mungkin
mengugah bentuk barang untuk membuat pasar karena adanya homogenitas barang.
- Informasi
tentang pasar telah diketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi
perusahaan lainnya juga tidak menghasilkan apa-apa, karena jumlah saingan
sangat tidak terbatas.
- Konsumen tidak
perlu beradu tegang tentang tawar-menawar harga barang karena harga tidak dapat
dipengaruhi oleh siapapun.
Selain mempunyai
beberapa kebaikan, pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa kelemahan
sebagai berikut:
- Tidak
mendorong inovasi. Di dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh
dengan mudah oleh perusahaan lain.
- Membatasi
pilihan konsumen, karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan adalah
seratus persen sama, sehingga membuat konsumen mempunyai pilihan yang terbatas
untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
- Distribusi
pendapatan yang tidak merata/ tidak seimbang.
Pendapatan Nasional
-
GNP
Produk Nasional
Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan
jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun;
termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang
berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing
yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
-
Pertumbuhan
Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih
baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai
proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam
bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil
terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar
daripada tahun sebelumnya.
Metode perhitungan Pendapatan Nasional
Perhitungan Pendapatan Nasional
Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan
jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode
tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
b. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan
(rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi
adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
c. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang
dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam
suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)