Senin, 15 Desember 2014

ORGANISASI YANG BERKEMBANG


NAMA KELOMPOK : AMMAR ANTAAIN IKHROM
                                       RAVRI RAHMA PRADITYA
                                       RUDY HARYANTO
                                       ROF BOYS SAROHA S
                                       YUSUF WIJAYANTO

Bab I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
      Organisasi pada zaman ini yang kita sebut dengan zaman teknologi sangatlah cepat dalam menyambut perkembangan apalagi di dalam bidang teknologi . Chester L. Bernard ( 1938 ) ,mengatakan bahwa organisasi adalah suatu sistem kerjasama dalam kata lain suatu rancangan yang dibuat oleh manusia untuk mencapai suatu tujuan.        Setiap sistem yang dirancang maupun itu digital ataupun berbentuk manual sekalipun perlu dikembangkan demi meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari sebuah wadah yang menopang sistem tersebut . Organisasi berwadahakan manusia jadi manusia sebagai wadah dari organisasi harus dikembangkan dan dimajukan terus Sumber Daya dan teknologi yang berada di dalammnya . Makalah ini dibuat untuk melihat bagaimana organisasi dapat berkembang dan mencapai titik puncak keberhasilan dari kinerja suatu organisasi .
1.2 Permasalahan
      Sebagai salah satu sistem yang dirancang oleh manusia pasti memiliki kelemahan oleh karena itu organisasi yang mencoba untuk berkembang dan mencapat titik keberhasilan tersebut  pasti akan dihadapkan dengan yang namanya permasalahan,bisa jadi berupa kualitas dari sebuah manajemen ataupun kinerja dari individu-individu yang sebagai sumber daya manusia ataupun kesalahan-kesalahan teknis yang terjadi di dalamnya.
       Adapun dalam makalah ini kami akan mencoba untuk menunjukan bahwa semua ini dapat diselesaikan dengan cara-cara yang efektif dan dapat membuat organisasi berkembang jauh lebih pesat lagi, dan kami juga akan memberikan contoh-contoh dan penjelasan-penjelasan penting tentang permasalahan internal dan eksternal yang dapat menghalangi organisasi untuk berkembang. Garis besar  tentang Organisasi Berkembang ( Organization Development ) akan kami bahas pada bab 2.
Bab II.
PEMBAHASAN dan TEORI-TEORI PENDUKUNG
        Pengertian Dasar Organisasi yang berkembang adalah Organisasi yang menuju taraf kemapanan suatu sistem manajemen beserta dengan kemajuan sumber dayanya . Sebagai organisasi yang berkembang orang-orang yang bekerja di dalam manajemen organisasi ini harus berpikir dan mengambil keputusan-keputusan yang efektif untuk perkembangan dari sebuah organisasi . Dalam organisasi pasti terdapat suatu sistem untuk membantu kita dalam mengambil keputusan untuk perkembangan organisasi yaitu Decision Support System yang berguna untuk membantu kita dalam mengambil keputusan di dalam suatu organisasi . Sistem pengambilan keputusan yang berbasis teknologi sistem informasi ini bisa berdampak besar terhadap kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan. Sebelum masuk ke dalam DSS secara lebih jauh lagi mari kita ketahui terlebih dahulu tentang ciri-ciri dan sistem  dari Organisasi yang berkembang.
          Ciri-ciri dari organisasi yang berkembang berupa :
a. Organisasi yang berkembang pasti akan diperhatikan kinerjanya dan perkembangannya oleh masyarakat secara langsung,berbeda dengan organiasasi-organisasi yang sudah suskes yang dalam kata lain masyarakat sudah mengetahui dan memandang organisasi tersebut sebagai organisasi yang hebat, jadi sedikit celah atau hambatan yang dapat dinilai dan dikoreksi oleh masyarakat.
b. Berkembangnya organisasi pasti dapat diselimuti dengan permasalahan,isu-isu,dan berbagai macam gejolak,seperti kasus-kasus,dll. Organisasi yang sudah berhenti berkembang atau dalam kata lain pasti secara alamiahnya akan dapat menaganani masalah-masalah yang dihadapi dengan lebih efektif sehingga masyarakat tidak perlu mengetahui secara luas tentang permasalahan tersebut.
c.Jaringan komunikasi dengan organisasi yang lain masih terbatas dan perlu ditambah lagi.
d.Keuntungan yang didapatkan belum mencapai angka maksimal atau keuntungan maksimum,hal ini tidak berlaku bagi organisasi non-profit,dan berapa besar keuntungannya dapat kita liat di internet melalui Nett Worth ( berartikan kisaran keuntungan yang didapatkan oleh suatu perusahaan).
            Sistem Organisasi yang berkembang:
  1. Sistem Go Public=sistem organisasi yang lebih kepada perusahaan yang memperjual belikan sahamnya melalui pasar saham.
2.Holding Company=menggabungkan perusahaan untuk kegiatan ekonomi.
Dari ciri-ciri diatas kita dapat merangkum struktur dan permasalahan apa saja yang dapat diselesaikan oleh  sebuah organisasi yang berkembang. Organisasi yang berkembang memiliki masalah-masalah yang dapat menghambat perkembangan perusahaan. Dapat dilihat bahwa kekurangan-kekurangan diatas yang berupa kekurangan JarKom,profit,disturbance handling ( penanganan situasi/ masalah ), dan citra di depan masyarakat,menjadi ciri utama dari organisasi yang berkembang.
           Kembali lagi kepada pembuatan keputusan bagi organisasi yang berkembang , dalam pengambilan keputusan ada berbagai macam teori-teori yang berguna sebagai pendukung perkembangan organisasi berikut saya jabarkan teori-teorinya:
a. Teori Neo-Classical
    Teori ini berfokuskan kepada satu inti yaitu perkembangan suatu organisasi yang berintikan kepada kinerja manusianya. Manusia sebagai sumber berkembangnya organisasi. Teori Neo klasik ini sangat bertumpu pada Manpower dan Mass Laborforce ,yang berartikan organisasi  dapat berkembang dari integritas individunya dan kesatuan para penopangnya dalam kata lain pekerja-pekerja secara keseluruhan di dalam organisasi. Dalam kata lain teori Neo klassikal mendukung adanya kesadaran manusia untuk dapat merubah lingkungannya dalam pembahasan ini untuk mengubah sebuah organisasi. Dalam manajemen organisasi yang melakukan bagian dalam mengembangkan sumber daya manusia adalah manajemen personalia. Manajemen personalia sangat berperan penting karena mereka dapat merekrut SDM yang berkualitas,dan menghubungkan individu-individu dari berbagai lingkup manajemen .
b.Teori Classical
      Berfokuskan kepada sistem secara menyeluruh dari suatu organisasi tersebut, jadi perkembangan suatu organisasi perlu didiskuksikan secara birokrasi dan melingkupi semua anggota organisasi. Teori ini juga berfikuskan kepada administrasi dari sebuah organiasasi yanng mengaturkan tahapan perubahan organisasi bukan hanya dari sudut pandang manusia saja akan tetapi dari bagian sistem juga.
       Jadi kedua teori yanng diatas inilah yanng mendukung perkembangan suatu  organisasi, berkembang melalui manusia beserta dengan kemajuan sistem. Dibawah ini akan dijabarkan cara-cara untuk memajukan organisasi.
1.Organiasasi dapat dikembangkan dengan meningkatkan kretivitas dan kinerja dari individu-individunya,kita dapat menggunakan Office Automation untuk meningkatkan organisasi dengan office automation pekerja yang bekerja dalam suatu organisasi kinerjanya dapat meningkat dengan adanya bantuan alat-alat teknologi modern yang membuat para pekerja tidak bosan untuk bekerja dan lebih efisien dalam bekerja.
2.Penggunaan Decision Support System, jika DSS digunakan dengan benar maka sistem perushaan akan menjadi lebih baik lagi dan berkembang secara pesat dikarenakan DSS menyelesaikan masalah organisasi dengan lebih cepat menggunakan program yang dirancang oleh programmer yang diterapkan did dalam sistem, lebih terstruktur,lebih menghemat biaya,waktu dan uang. Dengan melakukan penanganan kedua ini sistem akan lebih terjaga dan manajemen dapat mengambil keputusan-keputusan yang benar dalam menentukan arah organisasi.
3.Menguatkan Basis Data dalam suatu organisasi merupakan hal yang penting,organisasi akan kuat jika tempat menyimpan data-data yang diperlukan pun terintegrasi satu dengan yang lainnya atau sub-sistem berhubungan dengan sistem inti.
4.Mengadakan Training untuk meningkatkan kualitas individu dalam organisasi,selain training bisa juga mengadakan seminar.
5.Memperluas jaringan komunikasi atau bisa diartikan bagi organisasi yang ingin mendapatkan profit sebagai menambahkan rekan kerja .
6.Memperkuat sistem Final Report dalam setiap bulan sebagai review dari setiap pekerjaan yang dilakukan oleh setiap bagian manajemen dalam suatu organisasi.
Bab III.
KESIMPULAN
Organisasi yang berkembang harus tetap memperhatikan konsistensi dari SDM dan sistem itu sendiri.Dari pembahasan diatas sudah dijabarkan bagaimana cara-cara untuk mengembangakan suatu organisasi dan kita sudah mengetahui bahwa organisasi dapat berkembang bila ada hubungan yang erat antara individu,manajemen,sistem.
Jadi Organisasi berkembang juga tergantung kepada manusianya itu sendiri dikarenakan manusia yang membuat suatu aturan atau sistem dalam organisasi ,manusia juga dapat mengembangkannya dengan menyadari kelemahan-kelemahan organisasi dan dengan menerapkan prnsip-prinsip keterkaitan antar manajemen di dalam suatu organisasi.


Senin, 03 November 2014

Tugas 2 (Teori Organisasi Umum)

Soal :
1.      Pengertian Konflik, Sumber-sumber dan Jenis-jenis ?
2.      Strategi Penyelesaian Konflik ?
3.      Pengertian Komunikasi, hambatan dan unsur komunikasi?
4.      Pengertian koordinasi yang efektif?

Jawab :
1.      Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Sumber-Sumber Konflik

Menurut Anoraga Suatu Konflik bersumber dari :
1.      Perbedaan Pendapat
terjadi karena pebedaan pendapat dimana masing-masing pihak merasa dirinya benar, tidak ada yang mau
mengakui kesalahan, dan apabila perbedaan pendapat tersebut amat tajam maka dapat menimbulkan rasa kurang enak, ketegangan dan sebagainya.
2.      Salah Paham
Misalnya tindakan dari seseorang yang tujuan sebenarnya baik tetapi diterima sebaliknya oleh individu yang lain.
3.      Ada Pihak yang dirugikan
Tindakan salah satu pihak mungkin dianggap merugikan yang lain atau masing-masing pihak merasa dirugikan pihak lain sehingga seseorang yang dirugikan merasa kurang enak, kurang senang atau bahkan membenci.
4.      Perasaan Sensitif
Seseorang yang terlalu perasa sehingga sering menyalah artikan tindakan orang lain.

            Sedangkan Handoko berpendapat bahwa konflik bersumber dari :
1.      Komunikasi
salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti, atau informasi yang mendua dan
tidak lengkap, serta gaya individu manajer yang tidak konsisten.
2.      Struktur
pertarungan kekuasaan antar departemen dengan kepentingan-kepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan, persaingan untuk memperebutkan sumber-sumber daya yang terbatas, atau saling ketergantungan dua atau lebih kelompok-kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka.
3.      Pribadi
Ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka dan perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi.

Berbeda dengan Mangkunegara bahwa penyebab konflik dalam organisasi adalah:
1.      Koordinasi kerja yang tidak dilakukan.
2.      Ketergantungan dalam pelaksanaan tugas.
3.      Tugas yang tidak jelas (tidak ada diskripsi jabatan).
4.      Perbedaan dalam orientasi kerja.
5.      Perbedaan dalam memahami tujuan organisasi.
6.      Perbedaan persepsi.
7.      Sistem kompetensi intensif (reward).
8.      Strategi permotivasi yang tidak tepat.

Jenis-jenis Konflik Organisasi
1.      Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
2.      Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
3.      Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
4.      Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
5.      Konflik antar atau tidak antar agama
6.      Konflik antar politik.
7.      konflik individu dengan kelompok


2.      Strategi Penyelesaian Konflik
1.      Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya.
2.      Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain.
3.      Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda.
4.      Kompromi atau Negosisasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
5.      Memecahkan masalah atau kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.

3.      Pengertian Komunikasi
Komunikasi dalam organisasi atau perusahaan dapat menentukan efektif atau tidaknya penyampaian pesan atau perintah antar anggota organisasi, baik antara atasan dengan bawahan (downward communication), bawahan dengan atasan (upward communication), maupun antar anggota yang jabatannya setaraf (lateral communication).

Secara sederhana, komunikasi adalah proses penyampaian atau transfer dan pemahaman suatu pengertian (meaning). Jadi dalam berkomunikasi, kita menyampaikan pesan yang ada pada kita kepada orang lain.

Unsur-unsur komunikasi dalam organisasi
Ada 5 unsur yang terkandung dalam komunikasi:
1.      Komunikator (communicator) yaitu memberi berita,dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan.
2.      Menyampaikan Informasi atau berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan,mengirim ataupun menyiarkan.
3.      Berita-berita ( Message ) yang disampaikan dapat dalam bentuk perintah,laporan atau saran.
4.      Komunikan (communicate) yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung yang menerima informasi atau berita.
5.      Reaksi atau tanggapan (respon) yaitu dalam bentuk tanggapan atau reaksi.

Hambatan Komunikasi dalam Organisasi:
Berikut ini beberapa hambatan dalam berkomunikasi secara efektif:
1.      Filtering, yaitu pengirim pesan memanipulasi informasi sehingga informasi tersebut seakan-akan terlihat menguntungkan.
2.      Selective perception, yaitu penerima pesan dalam proses komunikasi secara selektif melihat dan mendengar pesan tersebut berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, dan berbagai karakteristik pribadinya.
3.      Information overload, yaitu informasi yang kita terima melebihi kapasitas kita dalam memproses/mengolah informasi tersebut.
4.      Emotions, yaitu interpretasi yang berbeda terhadap informasi saat kita sedang sedih dengan saat kita merasa senang.
5.      Language atau bahasa, yaitu ketidakpahaman terhadap bahasa atau istilah-istilah tertentu antara satu orang dengan yang lain.
6.      Silence, yaitu tidak adanya komunikasi
7.      Communcation apprehention, yaitu ketakutan/kecemasan seseorang untuk berkomunikasi
8.      Lying, atau berbohong.

4.      Pengertian Koordinasi yang efektif.
Koordinasi didefinisikan sebagai proses pengintegrasian (penyatuan) tujuan dan kegiatan perusahaan pada satuan yang terpisah dalam suatuorganisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

Pedoman Koordinasi :

1. Koordinasi harus terpusat, sehingga ada unsur pengendalian guna menghindari tiap bagian bergeraksendiri-sendiri yang merupakan kodrat yang telah ada dalam setiap bagian, ingatbahwa organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang punya kebutuhan dankeinginan berbeda.
2. Koordinasi harus terpadu,keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang saling mengisi dan memberi.
3. Koordinasi harus berkesinambungan,yaitu rangkaian kegiatan yang saling menyambung, selalu terjadi, selaludiusahakan dan selalu ditegaskan adanya keterkaitan dengan kegiatan sebelumnya.
4. Koordinasi harus menggunakan pendekatan multi instansional, dengan wujud saling memberikan informasi yang relevan untuk menghindarkan saling tumpang tindih tugas yang satu dengan tugas yang lain

PENDEKATAN KOORDINASI YANG EFEKTIF

Komunikasi adalah kunci koordinasi yang efektif. Koordinasi secara langsung tergantung pada perolehan, penyebaran dan pemrosesan informasi. Semakin besar ketidakpastian tugas yang dikoordinasi, semakin membutuhkan informasi. Pada dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan informasi.


SUMBER :

http://prisiliarahma.blog.com/2011/10/26/pentingnya-koordinasi-dalam-organisasi/

Selasa, 14 Oktober 2014

Tugas 1 (Teori Organisasi Umum)

Soal :

A. Sebutkan pengertian organisasi menurut beberapa tokoh (min. 3 tokoh) !

B. Gambarkan bentuk bagan struktur organisasi !

C. Sebutkan jenis-jenis organisasi (PT, CV, Firma, Koprasi) !

D. Sebutkan bentuk-bentuk kerjasama (Joint Venture, Holding Company, Trush, Kartel) !

Jawab :

A. Pengertian Organisasi menurut beberapa Tokoh

1. J.William Schulze
Menurut J.William Schulze,organisasi adalah suatu penggabungan dari orang orang,benda benda,alat alat perlengkapan,ruang lingkup kerja dan segala hal yang berhubungan dengannya,yang disatukan dalam sebuah hubungan yang teratur dan sangat efektif untuk mencapai segala tujuan yang diinginkan.

2. Chester I.Barnard 
Menurut Chester I.Barnard mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul The Function Of The Executive,organisasi adalah suatu sistem mengenai usaha usaha kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.


3. James D.Mooney
Sedangkan Menurut James D.Mooney dalam buku beliau yang berjudul The Principles of Organization.Organisasi adalah segala bentuk persatuan/perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

B. Bentuk Bagan Struktur Organisasi

1. Bentuk Piramid

Bentuk Ini Yang Paling Banyak Diguakan, Karena Sederhana, Jelas Dan Mudah Dimengerti. Bagan organisasi bentuk Piramid adalah suatu organisasi dimana bentuk bagan organisasi tersebut menyerupai piramid. Dimana suatu pimpinan tertinggi ada di paling atas piramid dan tingkatan pimpinan menengah dan bawahan ada di bagian bagian bawah. Bentuk piramid sering kali dipakai di organisasi-organisasi, karna bentuk piramid ini mudah dimengerti dan dipahami.

Type piramid memiliki ciri-ciri antara lain ialah:

· memiliki jumlah organisasi yang tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangangan sedikit.

· Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak

· Pada jumlah jabatan sedikit sebab tingkat tingkat relatifnya kecil



2. Bentuk Vertikal

Bentuk Vertikal Agak Menyerupai Bentuk Piramid, Yaitu Dalam Pelimpahan Kekuasaan Dari Atas Ke Bawah, Hanya Bagan Vertikal Berwujud Tegak Sepenuhnya.




3. Bentuk Horizontal

Bagan Ini Digambarkan Secara Mendatar. Bagan organisasi bentuk horizontal atau mendatar adalah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk atau  pimpinan tertinggi sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.



4. Bentuk Lingkaran

Menggambarkan hubungan Antara Satu Jabatan Dengan Jabatan . Bagan organisasi bentuk suatu bentuk bagan organisasi dimana satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari luar bidang lingkaran ke arah titik tengah pusat lingkaran dimana di titik tengah adalah pejabat atau pimpinan tertinggi.



C. Jenis-jenis Organisasi

1. PT (Perseroan Terbatas)

(Bahasa Belanda: Naamloze Vennootschap) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

Kelebihan Perseroan Terbatas:

1.Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham.

.Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin.

3.Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepadaorang lain

4.Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volumeusahanya.

5.Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secara efisien.

Kelemahan Perseroan Terbatas :

1.PT merupakan subyek pajak tersendiri.

2.Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas.

3.Biaya pembentukannya relatif tinggi.

4. PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan.


2. Commanditaire Vennootschap (CV) / Persekutuan Komanditer

Adalah suatu persekutuan terdiri atas beberapa orang yang menjalankan usaha dan beberapa orang yang hanya menyerahkan modal. Dalam CV salah satu atau beberapa orang bertanggung jawab tida terbatas terhadap perusahaan. Anggota lain bertanggung jawab terbatas hanya terhadap utang-utang badan usaha sesuai dengan besarnya modal yang disertakan.

Didalam cv dikenal sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif adalah mereka yang menjalankan usaha dan bertnggung jawab penuh atas segala utang piutang badan usaha. Sedangkan sekutu pasif adalah mereka yang menyetorkan modalnya dan tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial dan tidak ikut campur dalm urusan opersional. CV memiliki kelebihan dan kelemahan

Kelebihan CV adalah :

1. Pendirian badan usaha ini relatif mudah

2. Kemampuan manajemen CV lebih baik dari badan usaha perorangan

3. Modal yang di kumpulkan CV lebih besar

4. Lebih mudah mendapatkan kredit

Kelemahan CV:

1. Tanggung jawab sekutu tidak sama

2. Sebagian anggota memiliki tanggung jawab tidak terbatas

3. Sulit bagi anggota untuk menarik modal yang telah di setorakan

4. Kelangsungan badan usaha sewaktu-waktu dapat terganggu karena hanya mengandalkan satu sekutu.


3. Firma (Fa)

adalah suatu persekutuan antara dua aorang atau lebih yang menjalankan badan usaha dengan nama bersama dengan tujuan untuk membagi hasil yang diperoleh dari persekutuan tersebut. Dalam mendirikan firma memiliki anggota paling sedikit dua orang. Semua anggota memiliki tanggung jawab terhadap perusahaan dan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian Firma. Apabila bangkrut semua anggota harus bertanggung jawab sampai harta milik pribadi ikut dipertanggungkan.

Kelebihan Firma (Fa) :

1. Pimpinan dalam firma dapat dibagi sesuai keahlian masing-masing.

2. Kelangsungan badan usa lebih terjamin.

3. Pinjaman untuk modal lebih mudah diperoleh

4. Modal firma lebih besar dibandingkan dengan usaha perorangan.

Kelemahan Firma (Fa) :

1. Sulit dalam mengambil keputusan karena adanya perbedaan pendapat dari kedua pemimpin

2. Kesalahan sesorang anggota harus ditanggung bersama

3. Tidak ada pemisah harta kekayaan antara hak milik dengan Firma. Jika mengalami bangkrut, maka harta pribadi ikut dipertanggungkan.

4. KOPERASI

Adalah Suatu organisasi atau suatu bisnis yang didirikan oleh seorang atau beberapa anggota untuk mencapai tujuan bersama dan untuk mencapai keuntungan bersama yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Kelebihan koperasi :

1. Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen.

2. Mengutamakan kepentingan Anggota.

3. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan semata-mata mencari keuntungan.

4.Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan dasar sukarela.

5.Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggota.

Kekurangan koperasi :

1. Daya saing lemah.

2. Rendahnya kesaran berkoperasi pada anggota.

3. Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.

4. Kemampuan manajeman perkoperasian buruk.

5. Konflik kepentingan

D. Bentuk –Bentuk Kerjasama

1. Holding

Perusahaan induk atau Holding Company adalah perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan kedalam induk perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan atau menciptakan nilai pasar perusahaan (market value creation). Contoh : Trans Corp mempunyai 2 cabang stasiun televise, yaitu Trans7 dan TransTV.

2. Kartel

Sering terbentuk oleh para peserta tender yang bertujuan untuk memanipulasi pemenang tender, yang menguntungkan salah satu anggota kartel tersebut. Praktik yang juga digolongkan sebagai korupsi ini dapat dilakukan dengan atau tanpa adanya keterlibatan pejabat Negara didalamnya. Sementara kolusi biasanya merupakan bentuk kesepakatan dari peserta tender untuk menetapkan giliran pemenang tender atau kesepakatan pembayaran kompensasi kepada pihak yang kalah tender karena memasukkan penawaran yang lebih tinggi. Contoh : Praktik monopoli dan persaingan usaha kesepakatan dalam penetapan dan kenaikan harga serta pembagian pasar.

3. Trust

Trust atau kepercayaan adalah suatu kepercayaan dari atasan untuk bawahan atau sebaliknya. Hubungan tersebut merupakan hal yang sangat penting agar kerjasama dapat tercipta dengan efektif. Bentuk trust yang muncul sangat jelas terjasi ketika atasan dan bawahan saling mengenal Knowledge Based Trust atau pengetahuan berdasarkan kepercayaan, namun baik di awal hubungan mereka ketika mereka masih menjadi stranger atau orang asing. Contoh : Atasan yang memberikan suatu pekerjaan kepada bawahannya dengan penuh kepercayaan.

4. Joint Venture

Adalah bergabungnya suatu perusahaan dengan perusahaan lain untuk menjalankan aktivasi ekonomi bersama. Pihak pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan pemilikan dan kemudian saham dalam penerimaan biaya dan control perusahaan. Contoh : Perusahaan ASUS dan Gigabyte, Asosiasi Panel Kayu Indonesia (ASI) dan Asosiasi Pabrik Kertas Indonesia (APKI).


Sumber :

http://obrolanpolitik.blogspot.com/2013/04/pengertian-organisasi-menurut-para-ahli.html

http://v-ixio.blogspot.com/2013/10/bentuk-bentuk-bagan-struktur-organisasi_3.html

http://tipsindonesia.com/kelebihan-dan-kelemahan-pt/

http://id.wikipedia.org/wiki/Perseroan_terbatas

http://assharrefdino.blogspot.com/2013/12/pengertian-persekutuan-komanditer-cv.html

http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/pengertian-firma-fa-beserta-kelebihan.html

Senin, 30 Juni 2014

Korupsi sudah menjadi budaya bangsa kita tercinta

Korupsi sudah menjadi budaya bangsa kita tercinta

Karena sudah menjadi budaya bangsa, maka untuk menghilangkan budaya korupsi ini, butuh sebuah gerakan antikorupsi dari intern pemerintah maupun pengawasan dari luar dengan pendekatan peri-kemanusiaan.
Kita tidak sedang membicarakan mega korupsi yang menggeret banyak pejabat publik, pejabat partai politik, penyelenggara negara, hingga aparatur pemeritah dan swasta, tidak juga membicarakan strategi, kebijakan politik tingkat tinggi yang sulit diterapkan hingga di tingkat daerah. Apalagi membahas hukuman yang layak bagi para koruptor. Apakah hukuman mati, penjara seumur hidup maupun pemiskinan harta.
Ini hanya pandangan awam warga negara biasa yang menginginkan bangsa kita berubah menjadi lebih baik di segala bidang.
Menghukum mati para koruptor bukanlah solusi, jika itu dilakukan, habislah seluruh pejabat di negeri ini, menghukum penjara para koruptor, harus berapa banyak kita harus membangun penjara baru untuk menampung mereka.
Langkah pencegahan dan penanggulangan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bisa menjadi solusi tepat gerakan antikorupsi yang ber-perikemanusiaan untuk memaksakan pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas dalam jalannya pemerintahan dalam segala aspek.
Pertama, apa yang akan terjadi jika nilai barang/jasa dalam “Standarisasi harga pengadaan barang/jasa kebutuhan pemerintah” yang biasanya dituangkan dalam sebuah peraturan bupati, peraturan gubernur ataupun peraturan menteri diindikasikan sudah tidak bisa dijadikan standar lagi? Harga barang terindikasi sudah dimark-up dengan menambahkan biaya taktis dan biaya lain-lain.
Sedangkan perencanaan belanja barang/jasa didasarkan pada “Standarisasi” tersebut? Perencanaan yang benarpun bisa menjadi salah.
Dalam hal ini, terobosan LKPP dalam membuat sistem e-catalog dan e-purchasing perlu didukung penuh oleh semua pihak. Pada saat ini barang keperluan pemerintah yang telah bisa dibeli melalui e-catalog adalah pengadaan obat, alat kesehatan, PP Sheet, mesin pertanian, hot-mix, ready-mix, kendaraan bermotor , Internet service provider (ISP), serta peralatan berat. Namun, selain itu masih banyak sekali barang yang belum masuk kedalam e-catalog. Peralatan komputer, bahan bangunan, alat tulis & peralatan kantor, percetakan, pertambangan, peralatan pendidikan, buku cetak dan lain-lain masih perlu di dorong langkah percepatannya sehingga semakin lengkap dengan prioritas barang yang terindikasi sering terkena mark-up.
Transparansi keuangan dan anggaran sangat mudah dilaksanakan dengan bantuan teknologi informasi dan telekomunikasi, tinggal bagaimana kebijakan dan regulasi mau mendukung atau tidak transparansi tersebut. Biarkan masyarakat bangsa ini ikut mengontrol dan mengawasi jalannya kepemerintahan.
Sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP), semua rencana kegiatan dan biaya, termasuk DPA (Dokumen Palaksanaan Anggaran) yang didalamnya terdapat rincian biaya kegiatan, mulai daerah sampai pusat, termasuk “Informasi yang wajib tersedia setiap saat” sehingga wajib
diumumkan, dan sebaiknya diunggah di website resmi pemerintah. Hal itu bisa menjadi solusi transparansi keuangan dan anggaran. Biarkan masyarakat memelototi dan mengawasi satu persatu semua kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.
Tidak perlu biaya besar dan SDM ber-keahlian tinggi untuk melakukannya. Tinggal ditunjuk seorang pegawai untuk scan seluruh DPA dan seorang untuk mengunggah ke website resmi pemerintah, harga peralatan scan dokumen bahkan tidak lebih dari 10 juta. Seribu lembar halaman DPA pun tidak sampai setengah hari selesai dikerjakan. Namun efeknya? Pasti luar biasa.
Perjalanan dinas fiktif seperti perjalanan dinas 2 orang yang dilaporkan sebanyak 5 orang, serta yang sudah sering diliput sebuah TV swasta, aparatur pemerintah bisa memesan tiket pesawat maupun hotel, palsu namun sangat terlihat asli, cap stempel instansi terkait pun bisa kita buat dengan mudah di kaki-kaki lima pinggir jalan raya sudah cukup untuk menjadi bukti perjalanan dinas yang bisa dikorupsi.
Memaksimalan penggunaan TIK misalkan saja sinkronisasi seluruh absensi digital finger-print di seluruh instansi se-indonesia, bisa di gabungkan dengan sebuah sistem webbase yang bisa dikelola oleh kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB). Sehingga setiap perjalanan dinas keseluruh Indonesia bisa diklarifikasi dengan absensi digital kedatangan aparatur pemerintahan ke instansi tujuan. Ajak juga hotel-hotel untuk ikut berpartisipasi dengan sistem tersebut dengan imbalan pengurangan pajak dan retribusi.
Selain itu, yang perlu mendapat perhatian lebih adalah peningkatan kualitas penyedia barang/jasa pemerintah, jangan sampai terjadi lagi pemenang tender bernilai triliun rupiah ternyata lokasi kantornya ada pada sebuah ruko.
Sebuah simalakama, pemerintah berusaha meningkatkan jumlah UMKM, namun jika yang dikejar masih kuantitas, sedangkan kualitas dibiarkan terlupakan. Pembuatan SIUP & TDP digratiskan, dipermudah perijinannya. Bagus. Namun secara awam pula, mungkinkah sebuah perusahaan bisa melakukan semua bidang usaha, misalnya saja mulai bidang komputer, kontraktor bangunan, mulai bangunan jembatan, bandara, pelabuhan, jalan, percetakan, pertambangan, peralatan pertanian & perkebunan, catering, perikanan, peternakan, garment, kendaraan bermotor, obat-obatan & alat kesehatan, alkom, advertising, perbengkelan, mekanikal, pelayaran, sedangkan perusahaan itu hanya dijalankan dalam sebuah ruangan berukuran 4x6 meter, modal hanya 200 juta saja? Sedangkan pegawainya hanya istri dan keponakan? Sangat tidak realistis.
Bagaimana pengadaan barang/jasa pemerintah bisa berkualitas?
Jika SIUP & TDP dipermudah & gratis, tetaplah kedepankan kualitas penyedia barang/jasa. Cek & survey lapangan perusahaan yang akan diijinkan, cocokkan SDM dengan bidang usaha yang dijalankan, punyakah fasilitas yang memadai untuk bidang usahanya dan kecukupan modalnya.

Semoga Indonesia semakin maju dan tetap jaya !!

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Manusia dan Kegelisahan

Pengertian Kegelisahaan

       Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.

       Kegelisahan menipakan salah satu elcspirsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
- Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotfic dan kecemasan moril.

- a). Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
Kenyataan yang pemah dialami seseorang misalnya pemah terkejut waktu diketahui dipakaiannya ada kecoa. Keterkejutannya itu demikian hebatnya, sehingga kecoa merupakan binatang yang mencemaskan. Seseorang wanita yang pemah diperkosa oleh sejumlah pria yang tidak bertanggung jawab, sering ngeri melihat pria bila ia sendirian, lebih-lebih bila jumlahnya sama dengan yang pemah memperkosanya. Kecemasan akibat dari kenyataan yang pemah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya. Karena seseorang tidak mampu mengatasinya waktu itu, terjadilah kemudian apa yang disebut stress. Kecemasan yang dialami oleh seorang bayi atau anak kecil dan sangat berkesan akan nampak kembali pada waktu ia sudah dewasa, misalnya ia mendapat perlakuan yang kejam dari ayabnya. Mungkin ia selalu cemas bila berhadapan dengan orang yang seusia ayahnya, tetapi ada pula yang memberikan reaksi membalik : karena ia mendendam, maka ia berusaha selalu untuk ganti berrbuat kejam sebagai pelampiasannya.


- (b). Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni :
- (1) Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa seseuatu yang hebat akan terjadi.
Contoh :
- Didi anak laki-laki berumur 10 tahun. Ia duduk di kelas V SD. Pada suatu hari ia diberitahu ayahnya, bahwa bulan depan ayahnya dipindahkan ke kota lain. Mereka sekeluarga haws pindah. Sudah tentu Didi hams ikut. Jadi ia haws pindah sekolah di kota tempat ayahnya bertugas. Ibu Didi nampak gelisah, karena tinggal di tempat yang lama ia sudah betah, berkat adanya seorang ibu yang aktif menguinpulkan dan memajukan ibu-ibu. Lebih-lebih Didi, kareana baik di kampung maupun di sekolah Didi banyak kawannya. Karena itu ia takut kalau di tempat yang barn kelak ia tidak akan merasa betah. Bila tidak ikut pindah, akan ikut siapa; ikut pindah bagaimana di tempat yang barn nanti. Ia takut pada bayangannya sendiri.
- (2) Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenamya dari obyek

- yang ditakutkannya. Misalnya seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
- (3) Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan din yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
Contoh :
- Seseorang yang tidak biasa menyanyi atau bicara didepan umum, sekonyong-konyong diminta untuk menyanyi atau berpidato, maka ia gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau menyanyi.

- (c). kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap pribadi memiliki bennacam-macam emosi antara lain: hi, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pemyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa. Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih dinilai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menyamai kawan-kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.
Sebab sebab orang gelisah

- Orang gelisah disebabkan olh banyak hal yang membuat orang itu merasa batinya tertekan dan membuat orang itu merasa tidak nyaman dalm kondisi tersebut
- Contoh : orang yang gelisah mengetahui nilai yang didapat disekolah sangat jelek dan merasa takut untuk diberitahukan kepada orang tuanya
Keterasingan

- Keterasingan berasal dari kata terasing,dan kata itu adalah dari kata asing.kata asing berarti sendiritidak dikenal orang, sehingga kata terasiing berarti, tersisihkan dari pergaulan atau terpencil
 Kesepian

- Kesepaian barasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang, sehingga kata kesepian berarti merasa hampa tanpa ada yang terjadi
Ketidakpastian

- Ketidak pastian berasal dari dari kata pasti artinya tidak menentu , tidak dapat ditentukan, tidak tahu tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas