Tepat Pada tanggal 8 Februari 2017 dimana Pilkada DKI akan dilaksanakan,
namun dibulan April sudah banyak persiapan yang dilakukan oleh calon-calon
gubernur jakarta nanti. Dan untuk calon-calon gubernur sendiri banyak yang sudah dilakukan untuk mencari cara agar
calon-calon itu sendiri dapat diakui sebagai Sang Gubernur Jakarta dimata
masyarakat jakarta. Dan banyak juga dari partai-partai yang mendukung dari
calon-calon yang nantinya akan menjadi gubernur.
Begitu dengan Ahok yang sebagaimana masih sebagai gubernur Jakarta, beliau
berkata dia tidak takut dengan semua calon-calon penantangnya dalam pemilihan
gubernur nanti. Namun Ahok sendiri tidak dalam pihak partai atau independen dan
menurutnya dia tidak takut meskipun tidak mendapat dukungan, meskipun harus
dikeroyok oleh beberapa partai, meskipun ahok yang sejatinya non-partai diluar
dari itu ada beberapa partai juga yang siap membantu ahok dalam pemilihan
gubernur DKI 2017 seperti partai NASDEM dan HANURA. Menurut mereka Ahok sosok
pemimpin yang tegas dalam bertindak karna dia tau bahwa jika dia tidak nyaman
bila ada partai yang bergabung dengannya yang mungkin menurutnya menggangu
kinerja pekerjaannya, namun disisi lain dalam pemilihan nanti HANURA dan NASDEM
akan mendukung meskipun Ahok tidak mau bergabung dengan Partai tersebut.
Menurutnya, Ahok sendiri tidak peduli dengan segala
omongan dari mana saja yang mencela atau ingin menjatuhkan diri untuk menyerah
dalam pemilihan Gubernur DKI jakarta, karena menurutnya “Kalo kerjanya bagus,
bukan ga mungkin orang milih ya” . banyak pesaing yang bermuculan yang akan
menjadi saingan berat Ahok sepert Yusri Ihza Mahendra sebagai Ketua Partai
Bulan Bintang(PBB), Haji Lulung(Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta), Hasnaeni
Moein(Komisaris PT. Misi Mulya Petronusa) mereka ssendiri siap bersaing dengan
Ahok untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.