Pengertian
Pelapisan Sosial
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial
(social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota
masyarakat secara vertikal (bertingkat). Definisi sistematik antara lain
dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan
penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis).
Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan
yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut
disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam
bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu
cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut
gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.
Pengertian pelapisan social menurut beberapa
ahli, diantaranya yaitu:
1. Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan
sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat (hierarkis).
2. P.J. Bouman menggunakan istilah
tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang
ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa
tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan.
3. Drs. Robert M.Z. Lawang adalah
penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke
dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan
prestise.
CONTOH
PELAPISAN SOSIAL :
a.
Pada masyarakat kota aspek kehidupan pekerjaan, ekonomi, atau social
politik lebih banyak system pelapisannya dibandingkan dengan di desa.
b.
Pada masyarakat desa kesenjangan (gap) antara klas eksterm dalam
piramida social tidak terlalu besar.
c.
Pada masyarakat kota antara klas eksterm yang kaya dan miskin cukup
besar. Di daerah pedesaan tingkatannya hanya kaya dan miskin saja.
d.
Pada umumnya masyarakt pedesaan cenderung berada pada klas menengah
menurut ukuran desa, sebab orang kaya dan orang miskin sering bergeser ke kota.
Kepindahan orang miskin ini disebabkan tidak mempunyai tanah, mencari pekerjaan
ke kota atau ikut transmigrasi. Apa yang dibutuhkan dan diinginkan dari
golongan miskin ini sering desa tidak mampu mengatasinya.
Pengertian
Kesamaan Derajat
Kesamaan derajat itu merupakan sesuatu yang
bisa dikatakan atau sesuatu yang selalu berhubungan dengan status. Kesamaan
derajat terkadang dapat membuat seseorang merasa menjadi lebih berwibawa, dan
biasanya orang yang mempunyai sifat seperti itu rasanya dia ingin selalu
disegankan di sekitar atau di lingkungan tempat tinggalnya. Sifat yang seperti
ini sangat tidak baik. Dalam hidup bertetangga kita jangan sampai mempunya
sifat yang seperti itu, karna itu akan membuat hubungan antar tetengga menjadi
tidak harmonis dan itu rasanya sangat tidak enak dan nyaman. Dalam hidup
bertetangga kita harus selalu tanamkan prinsip bahwa apa yang kita inginkan
harus sesuai dengan apa yang kita rasakan.
CONTOH
KESAMAAN DERAJAT :
A. Dalam lingkungan Berbangsa dan
Bernegara:
1)
Dibentuknya lembaga peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan.
2) Adanya kebebasan dan pengakuan dalam
memperoleh pendidikan, pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3)
Pemerintah memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada warga
negaranya.
B. Dalam lingkungan Masyarakat :
1)
Aktif dalam musyawarah, kerja bakti dalam masyarakat.
2)
Aktif dalam kegiatan social di masyarakat.
C. Dalam lingkungan Sekolah :
1)
Sekolah memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada murid.
2)
Jika ada murid terkena musibah, maka guru dan teman-temanya membantu.
D.
Dalam lingkungan Keluarga :
1)
Orangtua bersikap demokratis.
2)
Orangtua memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada anak-anaknya.
3)
Apabila salah satu anggota keluarga membutuhkan bantuan, maka seluruh
keluarga berusaha membantu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar